Tuesday, August 14, 2012

Cicicuwit

Ini hanya celoteh saya saja semasa liburan. Tidak bisa dibilang nothing to do sih semasa liburan kali ini karena saya meng equip diri saya dengan berbagai pengetahuan - pengetahuan baru di berbagai bidang kehidupan saya. Mulai dari fellowship, spiritual, healthiness, Food and Beverages, Business, dan lainnya. Yang pasti saya ingin terlepas sejenak oleh hingar bingar kehidupan kampus sebelum mental saya di push and kick semester depan. Saya pun mulai meng explore minat - minat dan bakat - bakat yang saya punya, mungkin melatih kemampuan menulis saya juga termasuk :D

Dari memperkaya skill - skill memasak, membuat hiasan - hiasan kreatif sampai memperkaya pengetahuan travelling saya. Salah satu dream saya adalah berkeliling dunia termasuk situs - situs yang jarang dikunjungi orang. Justru itu yang membuat saya penasaran. Raja Ampat dan Bunaken pun tak elak dari dream list saya untuk mengunjungi mereka. Dan ternyata Flores itu adalah tempat yang cukup menarik untuk dikunjungi. See? The wheather may not be fine if it is a city, but hey, it's a mind blowing village. isn't it? In other words, saya tidak akan rugi kesana apalagi NTT adalah tempat dusun koko dimana dusun itu sedang dibangun dari nol oleh yayasan Tunas Mulia Adi Perkasa yang punya hati buat perubahan anak - anak disana dengan tagline "Heart for NTT". They have been built a nice school there yang mana sebelum mereka mengerti pendidikan, bagaimana mandi yang benar saja mereka tidak tahu. Pertama kali datang ke daerah itu, kulit mereka pun bopeng - bopeng karena penyakit kulit dan ingus yang hijau dan kental tak henti - hentinya keluar dari hidung mereka. Bukan karena penyakit influenza yang sudah tidak asing lagi untuk kita. Tetapi karena mereka cacingan!

Saya ingin melihat anak - anak disana dimana saya pun sedikit banyak berkontribusi untuk pembangunan mereka, di tambah alam disana masih alami, apalagi di Labuan Bajo, tempat transit sebelum memasuki Dusun Koko tersebut. Intinya sebelum saya pergi keliling dunia, satu hal, saya ingin mengelilingi Indonesia terlebih dahulu. Aahh but before that, i'm gonna have to earn lots of money or favor instead :D

"It would be fun to travel around the world, but not living in Indonesia? I'll think twice" - Sylvia Happy

Friday, August 10, 2012

All about cakes on holiday

Yum. Who wants it?
Rasanya eagerness saya untuk memasak pun sedikit berkurang di liburan kali ini. Mungkin ada pengaruhnya ya dari kesibukan semester lalu dan mungkin membutuhkan hibernasi yang cukup panjang. :D What a reason.. Tetapi sejak saya menonton Cake Boss - u can google it anyway - itu pengen banget masak kue. Pengen banget memenuhi rasa penasaran saya how to make those beautiful cakes. And finally i start to make a rainbow cake dengan modal searching2 di internet dan akhirnya berhasil menemukan sebuah resep yang kayaknya oke. Setelah dicoba, tampangnya cukup oke dan rasa pun tidak kalah dengan modifikasi2 tambahan cream cheese dan lainnya. Tetapi teksturnya sedikit terlalu lembut. Padahal udah ngebayangin kayak tekstur marble cake gitu. Kalo ini kyak sponge cake. I don’t know which one is better but I think texturized would make the taste melt in your mouth with a bit sense of cheese. Yum. My mom said it was better than the one she bought at a pretty well known bakery. Aww I’m flattered even though idk whether it was just a compliment or a fact. LOL.
Selanjutnya saya pun mencoba untuk membuat cupcakes. I made 3 tastes of cupcakes which are greentea, vanilla with strawberry filling, and almond with chocolate and caramel top. And the taste is so yummy but again, terlalu lembut untuk ukuran cupcakes but well I don’t know the international standard about the texture of a cupcake should be haha. Dan my mom also said it was soo delicious and she liked the texture. Soft. Dan saya cukup berbangga atas decoration nya karena ini cupcakes pertama saya yang di decorate sedemikian rupa. And if you look behind my cupcakes, u’ll find a bit messy on the cream. Biasanya mah mateng langsung abis. LOL. And these are the photos.. Ingin sekali diajari cara mendekorasi cupcakes. Someone please teach meeeeeee.
Ohya actually saya tidak tahu harus pakai cream jenis apa karena internet saya koneksinya mati tiba – tiba waktu itu alhasil I used whip cream hahaha. Is it right?

Fresh from the oven
Green tea with cadburry bubble mint chocolate with greentea and almond sprinkles, almond with chocolate ganache and caramel sweet, and vanilla with strawberry filling :D


Tudung Saji Corp.

Tudung Saji artinya memang alat yang digunakan untuk melindungi makanan di meja makan dari pengganggu yang membuat makanan menjadi tidak higienis contohnya lalat, debu, kumbang, capung, yah dan segala macam dan jenisnya. Tetapi apakah yang dimaksud oleh Tudung Saji di sini? TARAAAAA Tudung Saji adalah nama kelompok entrepreneurship saya di kampus berjumlah 13 orang dan didirikan pada tanggal 21 April 2012. Di pelajaran ini, kami semua diwajibkan untuk membuat kelompok yang nantinya untuk membuat usaha bisnis.

Kami pun kemudian memilih untuk membuat jenis usaha di bidang Food and Beverages karena mudah untuk dibuat dan keuntungannya pun tidak dapat dibilang sedikit. Permintaan pasar pun sepertinya cukup bagus karena semua orang membutuhkan makanan toh? ☺ Jadilah demikian kami membuat usaha makanan. Awalnya kami pun memutuskan untuk membuat Organization Chart. Dan proses ini pun tidaklah mudah. Mengenal satu sama lain pun adalah kuncinya sehingga kita dapat mengetahui potensi dan minat apa yang ada di dalam diri kami masing – masing, hingga akhirnya terbentuklah organisasi dengan CEO Evan, Finance Manager Febe, Finance Staff Grece bin Widya, HR Yeni, Production Manager Sylvia (Me ☺ ) Production Staff Lilia Olin Amel Carla, Marketing manager: Claudia bin Acu, Serta marketing Staff: Ozzy, Inov, dan Ghea. Tadinya pun saya tidak mau menjadi production karena saya memang suka memasak but can you imagine being in the kitchen all day long doing the same thing? And honestly saya sedikit meragukan kemampuan saya memasak sampai berkualitas untuk dijual hoho. Tetapi paksaan dan tekanan pun membuat saya menerima untuk berada di bagian production karena all my friends believe in my cooking skill. Padahal saya mending jadi HR atau CEO gitu kan tadinya. Tetapi dengan ketetapan hati saya pun bersedia menjadi Production Manager of Tudung Saji Corp.

Perjalanan tidak terhenti sampai di situ. Nama entre pun menjadi pembicaraan yang tidak cukup memakan waktu sehari ataupun dua hari. Karena saya memang suka di bidang FnB, Marketing, dan bisnis, saya pun cukup mempunyai insting untuk menyatakan bagus atau tidaknya sebuah nama. #gayagueeehh. Dari Mbok Ipi, SurpRice, Dayang Sumbi, Tusuk Gigi, dan akhirnya nama Tudung Saji pun mencuat. Kami memang bersepakat untuk membuat sebuah nama yang tidak hanya unik dan menarik tetapi juga attractive. Saya rasa dari pembelajaran bisnis ini, itu dapat dijadikan kunci bisnis yang oke. Filosofinya kan kalau kita pulang sekolah atau kuliah, rasa lapar pun tidak dapat membuat kita tidak membuka tudung saji di rumah, dan rasa penasaran pun muncul, hari ini masakan apa yaaa.. maka itu Slogan kami adalah guess and taste. Itu pun termotivasi dari value kami: Surprise. Cari value itu tidak mudah loh. Awalnya value kami adalah rasa, harga, pelayanan. Tetapi coba pikir kalau semua usaha makanan pun akan berpikir yang sama, terus apa uniknya?

Tim produksi pun mulai mencari dan mencoba resep – resep maknyus. Tim marketing pun mulai membuat strategi – strategi marketing yang cesplong. HR membuat peraturan – peraturan beserta sanksi – sanksinya. Finance pun membuat perencanaan keuangan. CEO mempertimbangkan strategi bisnisnya. Pesaing kami cukup banyak loh sekitar 20an entre pada saat semester kami berjalan, jadi kami pun tidak main – main membuat ini semua. Sampai akhirnya business plan kami pun jadi. Yeay. Dan hari pertama pun segera datang. Dag dig dug dag dig dug. Konflik – konflik memang tidak dapat dihindari, pro kontra sana sini, emosi yang mencuat, dan itu semua akan menjadi kenangan yang indah bila diingat :p

Hari pertama pun tiba. Kami menyewa salah satu resto ruko di depan dormitory kami dan kami mendapat itu dengan harga yang mahal sekali dan bagi adik – adik sophomore yang mau nyewa disitu juga, saya hanya memberi saran, pikirlah dua kali, adik – adik.. ☺ Dengan kondisi dapur yang cukup membuat mulut saya menganga pertama kali melihatnya, dan aktivitas resto itu yang masih berjalan, agak sulit untuk berbagi kitchen yang besarnya segitu dan panasnya yang luar binasa, belum lagi banyak jemuran orang yang tinggal disana, dan tikus hitam serta cicak hitam yang terkadang lewat dengan isengnya. Sebelum memulai jam kerja pada jam 14.00 pun saya menangis di rapat manager2. I thought we would not be ready at that day from all the small thing we were not ready. So I cried but the show must go on, babe. Dan feeling pun bukan main – main. Our first day has become the worst day of Tudung Saji. Mulai dari nasi – nasi yang semuanya gagal, sampai pada makanan yang telat ke tangan konsumen. Kondisi dapur pun sangat amat mengenaskan. Kulkas resto yang memang bocor membuat lantai basah dan tumpukan panic, rice cooker, minyak dan AAAAAAAAAAAAAAAAA I felt like I wanted to scream out LOUD. Lemme outta here please. Rencana kami untuk dine in, tidak hanya delivery service pun gagal karena nasi yang tidak matang dan nasi hainam yang kelembekan. Why don’t you combine your self, rice biar pas gitu.. Sampai pada esok harinya, kami pun sedikit terhibur oleh pujian dari beberapa pihak yang bilang kalau makanan kami worth to wait walaupun memang ada yang mengkritik habis – habisan.

Esok harinya, tim produksi pun belajar untuk memperbaiki sistem. Nasi yang dibuat sebelum jam kerja dimulai, sampai penugasan in charge per orang per menu dan in charge untuk belanja. Dan semakin hari kami pun semakin santai. :D Strategi marketing kami yang lumayan memakan cost besar yang awalnya mengkhawatirkan pun mulai membuahkan hasil yang spektakuler. God did His wonderful work in my entrepreneurship. I should have made a pray as my first choice not the last choice when I could do nothing but fail. Menu – menu kami pun semakin membaik. Menu – menu yang memakan cost, waktu, dan tenaga pun kami buang dan menu – menu best seller pun kami tambah kuotanya.

Pujian – pujian dari customer pun makin berdatangan. You can also see it on twitter @TudungSaji_ dari yang gombal – gombal ria demi mendapat gratisan snack kami sampai yang emang bener – bener komen dan kritik untuk kami. Best entre, sosis solonya bikin nagih, ataupun nasi bakar yang oke banget. Senengnya bukan main. Tudung Saji pun menjadi salah satu enter yang well known to my Campus. Kalau ngeliat competitor2 pun emang bisa bikin ciut. Ada yang makanannya emang enak – enak, ada juga yang professional abis dari celemeknya packagingnya brosurnya foto makanannya yang lucu sampai marketing mereka yang cukup oke. Tetapi asal kita sungguh – sungguh dan setia pada apa yang kita lakukan, tak dapat dihindari, kami pun cukup membuahkan hasil. Strategi marketing kami pun dicontek – contek tetangga sebelah, disebar fitnah untuk menjatuhkan karena kami juga competitor yang kuat, sampai dicontek resto tempat kami menyewa dari menu, hashtag dan harga. Ohmayyy.. Kita hanya bisa mendoakan mereka makin sukses. Amin. Tetapi yang dapat dipetik dari sini adalah kami membawa dampak yang baik! Wow.

We all have done a very good work. From the betterment of our system day by day to the compliment from the customers. Puncaknya adalah ketika kami memutuskan untuk membuang – menginvest maksudnya – Rp 250,000,- untuk ikut dalam entre day bazaar competition di campus. Awalnya kami berpikir untuk tidak ikut acara itu karena capenyaa setengah mati. Hari – hari kami berjualan pun hanya diisi oleh bangun – kuliah – makan – langsung entre sampai malam. Nggak lagi deh. Tetapi ternyata kami sama sekali tidak salah. Strategi marketing pun kami perbaiki. Sampai tiba saatnya pengumuman. Dan Juara satu dari Entre Expo 2012 adalah….. TUDUNG SAJI. Uwwohhh sorak sorai kami pun terdengar membahana di ruangan itu. Air mata bahagia pun mulai bergulir. Nyangka ga nyangka kita bisa menang. Kerja keras selama sebulan ini terasa terbayar more than lunas. Kami pun maju ke depan untuk menerima penghargaan dan hadiah sebesar Rp 2,500,000,- (10x lipat harga pendaftaran). Wuah bener2 superb! Banyak yang memeberikan ucapan selamat dengan berkata kalau memang kami pun pantas, berhak, dan tidak heran lagi kami mendapatkan peringkat pertama. Somehow I miss those time when we were very tired all day long, when we support each other, and overcome all the circumstances right behind.



And when we lean on God, everything we do must be a successful, prosper, and wondrous works. And this is our pictures and some of our menus. Our favorite menus were Nasi bakarr! Then nasi hainam, fish and chips, chicken and chips, sosis solo, pisang lumpia, tahu bakso, greentea blend and cookies and cream, etc.. Pisang lumpia itu sebenarnya resep keluarga saya loh, tidak menyangka jadi favorite :D Nasi Bakar pun berdasarkan berbagai uji coba dan nekat2an resep dang a nyangka bakal enaknya luar biasaaaaaa. Yeyyy.

(Foto Menyusul)

WELCOME to my BLOG

 = get your chips and read enjoyingly  =

Today's quote

happy with your life. Express it. enjoy every shits.

Search This Blog