Wednesday, March 7, 2012

Abang tahu Gejrot who still remember me

Tak tahu kenapa, tidak ada niat untuk belajar hari ini. Padahal final semakin mendekat bagaikan Anjing yang mengejar kucing. Berusaha mendekati, but it will never fit! hahaha. I do know why i do not like exam. I could not memorize all the books. I am human, baby. But i know i have holy spirit. I do not want to push my own car that i could drive to go to the destination, right?

Tetep harus belajar tapinya sih. Sepertinya i have to look my Accounting books as if it is chocolate milk with roasted almond in it. Menggoda. Dan, sedikit berhasil, saya mulai penasaran dengan soal - soal yang ada. Apalagi kelulusan subject ini ditentukan apakah saya lolos atau tidak dalam final. God, i rest in You!!


Anyway, mobilitas saya minggu ini tinggi sekali. Hari senin kemarin, saya pergi pagi - pagi dari Jakarta ke Cikarang, dimana kemarin, hari selasa saya sudah ada di Jakarta jam 3 dan sampai rumah jam 5. Lalu saya harus ke Cikarang lagi nanti hari Jumat, dan ke Jakarta lagi hari Sabtu jam 3 dan ke Cikarang lagi malamnya. pusing? ya. Tetapi saya menikmati itu. Tidak tahu mengapa minggu ini kangen banget sama rumah. Pengennya di rumah. Sumpek kali ya di dorm. Kecil, mungil, pengap, banyak barang. Kalo liat langit - langit di rumah bagaikan seluas awan membentang haha. Lega rasanya.

Harus belajar setiap hari. itulah niat saya pada awalnya. Tetapi kenyataannya, jeng jeng, kemarin saya terlalu menikmati tahu gejrot perumahan sebelah yang abangnya masih inget guee. Awhh. Jadi, dari gue SD abangnya udah jualan keliling di Perumahan gue, dan gue dikenalnya sebagai anak dokter. Sampai sekarang pun dia bilang, "anaknya dokter ya?" Tertawa kecil saya pun berkata, "iyaa, wah masnya masih inget?" Dimulai lah ia bercerita, Sudah 18 tahun jualan tahu gejrot dari kakaknya yang menjual peralatannya dulu. Di Jakarta dia keliling perumahan yang kayaknya kurang laku. Cape musti keliling. Seinget saya, dulu badannya masih kurus. Tahu gejrot yang dijualnya Rp 3000,- pun belum terlalu diminati. Setelah berjualan sekian tahun, dia balik ke Cirebon, tempat asalnya. Dan sekitar 2 tahun lalu, si mas nya balik ke Jakarta dan mulai keliling perumahan lagi.

Singkat cerita, akhirnya dia memutuskan untuk menetap di perumahan sebelah, di depan perumahan orang. Kerap kali di usir satpam, dia tak enyah dari peradaban karena tahu gejrotnya semakin laku! ya ampunnn dari jam setengah 2 dia berjualan, tak henti -hentinya mengulek bumbu tahu gejrot itu. Sekitar 7 siung bawang, setengah siung bawang putih, 10 cabe rawit, sedikit garam, 3/4 buah gula merah kecil pun lumat ditempa ulekan kayu oleh si abang. Setelah lumat dalam waktu sekian detik, disiramlah kuah asam jawa yang dicampur dengan 9-10 buah tahu yang ia produksi sendiri! Wah. Rame banget. Niatnya mau beli 4 pun tak membuat saya menyerah mengantri. Enak sih. Cukup dengan Rp 5000,- tersedia lah segelas besar plastik tahu gejrot yang pedas. Nyokap sampe bilang, naikin harga aja mas. Dengan tersenyum halus sambil ngulek abangnya berkata, "nggak lah neng, saya mah nggak usah gede - gede untungnya." Wah, ternyata dia mau berumur panjang katanya. Biar laku terus.! Terbukti sih, tak pernah terlihat si abang terduduk santai - santai. Ngulek teruuusssss.

"Ade ini mah kecilnya saya tau, pak.", katanya kepada seorang bapak yang membeli sambil menunjuk saya. Saya pun tersenyum. Saya teringat dahulu ketika saya masih akrab dengan para tetangga. Selagi main masak - masakan ( bunga daun, taneman di ulek pake batu) bersama para tetangga, saya pun selalu pulang ke rumah untuk meminta ijin mama membeli tahu gejrot kalau abangnya lewat. Jadilah para tetangga pun ikut memesan. Mulai dari om nya, tantenya, sampai anak - anaknya. Saat itu saya masih SD. Dia pun bercerita tentang tetangga saya dulu itu yang tak pernah saya temui lagi selama 10 tahun! ternyata mas nya masih ingat teman main saya dulu. Saya pun menitip salam untuk teman saya itu lewat abang ini. Apa kabarnya mereka sekarang ya..

"Udah lama nggak balik Cirebon dong, bang?" tanya saya untuk melanjutkan percakapan. This conversation starts to spark into life! Ternyata dia balik ke Cirebon setiap 2 minggu menggunakan bus umum seharga Rp 35.000,- "Kan saya ada istri." Ternyata dia kangen istrinya. Wahhhh. Tak lama pun tahu gejrot saya jadi! 3 sedeng pedesnya, dan satu tidak pedes untuk si Sammy, my little brother.



Salah satu penjual makanan yang nggak kayak di reportase sore yang memakai bahan kimia untuk jualannya. Royal banget bawang merahnya, kuahnya, demi pelannggan. Saya mulai berpikir tentang susahnya mencari uang untuk orang - orang seperti abangnya ini, yang saya lupa namanya. Namanya pun saya baru tahu kemarin setelah sekian tahun saya menjadi pelanggan tahu gejrotnya. Kalau tidak habis, tahunya ia buang. Kalau tahunya tidak berhasil dibuat, ia buang, tak berani dijual. "Lidah orang sini tajem - tajem. Paling ato - ati saya kalau jualan di sini." begitu jawabnya tanpa ditanya.

Sebelnya, kalau habis makan itu, mulutnya jadi bau bawang meskipun sudah sikat gigi. ughh. Trus ternyata nunggunya lama banget kalo nggak ngobrol.

Sebenernya, my point is, abangnya masih inget gueeeeeeee :D tapi sekalian bercerita tentang kisah si abang tahu gejrot ini, yang demi keluarganya harus berjualan di Jakarta. Dan yang berusaha menjaga kualitas tahunya yang artinya nggak nipu. Jadi ngerasa aman buat ngebeli.

Saya pun membawa tahu ini untuk dicoba anak - anak dorm. Dan mereka suka, termasuk Serena aka Zhang Yuan Yuan, teman saya yang dari Xi An, China. "It's delicious" katanya sambil mengucapkan terima kasih.




2 comments:

  1. Setelah ditipu berkali-kali oleh bintang penipuan internet, satu hari saya menemukan kesaksian di internet yang dibuat oleh salah satu Ibu Kasih Bambang, dan saya menghubungi dia pada hari yang sama, maka dia membalas kembali kepada saya bahwa dia bukan salah satu yang memberikan pinjaman bahwa saya harus menghubungi Ibu Cahya di email nya, jadi saya melakukan seperti dia berkata dan setelah itu Ibu Cahya mengirim saya formulir saya mengisinya dan kemudian mengirimkannya kembali padanya, setelah semua proses, dia kemudian meminta saya untuk mengirim sebuah salinan scan KTP saya, saya melakukan apa yang diperintahkan kepada saya, maka saya meminta untuk membayar biaya pendaftaran sebelum saya bisa mendapatkan pinjaman dari Badan begitu saya menjadi takut bahwa dia penipu lain, maka saya cepat menghubungi Ibu . Kasih Bambang dan dia mengatakan kepada saya untuk tidak takut bahwa saya hanya harus mengikuti instruksi memberikan kepada saya oleh Ibu Cahya bahwa dia adalah ibu yang benar dan saya akan mendapatkan pinjaman saya jika saya percaya padanya, sayang saya mengambil iman dan membayar Biaya untuk kejutan terbesar saya, saya mendapat pinjaman saya dikirim ke rekening bank saya 4 jam setelah saya membayar biaya Pajak dan biaya transfer dan tidak lebih. Orang-orang saya di sini untuk memberitahu Anda semua untuk menghubungi Ibu Cahya sekarang dan saya meyakinkan Anda bahwa Anda akan sangat senang mengetahui dia memang Ibu benar untuk anak-anaknya, jadi jika Anda menghadapi stres keuangan ini saya akan menyarankan Anda menghubungi Ibu Cahya hari pada dirinya Email dan mendapatkan pinjaman hari ini .. cahya.credidfirm@gmail.com Anda juga dapat menghubungi saya di bataribima2011@gmail.com untuk lebih jelasnya
    Terima kasih

    ReplyDelete
  2. ,,.,KISAH NYATA ,,,,,,,
    Aslamu alaikum wr wb..Allahu Akbar, Allahu akbar, Allahu akbar
    Bismillahirrahamaninrahim,,senang sekali saya bisa menulis dan berbagi kepada teman2 melalui room ini, sebelumnya dulu saya adalah seorang pengusaha dibidang property rumah tangga dan mencapai kesuksesan yang luar biasa, mobil rumah dan fasilitas lain sudah saya miliki, namun namanya cobaan saya sangat percaya kepada semua orang, hingga suaatu saat saya ditipu dengan teman saya sendiri dan membawa semua yng saya punya, akhirnya saya menaggung utang ke pelanggan saya totalnya 470 juta dan di bank totalnya 800 juta , saya stress dan hamper bunuh diri anak saya 2 orng masih sekolah di smp dan sma, istri saya pergi entah kemana dan meninggalkan saya dan anakanaknya ditengah tagihan utang yg menumpuk, demi makan sehari hari saya terpaksa jual nasi bungkus keliling dan kue, ditengah himpitan ekonomi seperti ini saya bertemu dengan seorang teman dan bercerita kepadanya, Alhamdulilah beliau memberikan saran kepada saya, dulu katanya dia juga seperti saya stelah bergabung dengan KI JAMBRONG hidupnya kembali sukses, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama satu minggu saya berpikir dan melihat langsung hasilnya, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KI JAMBRONG di No 0853-1712-1219. Semua petunjuk AKI saya ikuti dan hanya 3 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah Demi AllAH dan anak saya, akhirnya 5M yang saya minta benar benar ada di tangan saya, semua utang saya lunas dan sisanya buat modal usaha, kini saya kembali sukses terimaksih KI JAMBRONG saya tidak akan melupakan jasa AKI. JIKA TEMAN TEMAN BERMINAT, YAKIN DAN PERCAYA INSYA ALLAH, SAYA SUDAH BUKTIKAN DEMI ALLAH SILAHKAN HUB KI JAMBRONG DI 0853-1712-1219. (TANPA TUMBAL/AMAN).
    ''''''''''''''''

    ReplyDelete

WELCOME to my BLOG

 = get your chips and read enjoyingly  =

Today's quote

happy with your life. Express it. enjoy every shits.

Search This Blog